Kamis, 17 April 2014

Modelling VS hijab


Hey, guys. Kenalin, nama gue.... ah gak usah kenalan lagi kali ya. Kan diawal gue posting udah kenalan hehehe. Tapi, bagi yang belum tahu, baiklah gue akan perkenalkan diri gue. Nama gue Muhimatul Hasanah. Dipanggil shanah ‘dongdong’. Kenapa ada ‘dongdong’ nya? Lebih baik kalian baca dipostingan gue sebelumnya hehe.

By the way, kali ini gue mau ngebahas soal dunia modelling. Hmm, kenapa gue ambil tema ini? kenapa? Kalian tahu? Nggak? Oke. Tema ini menarik sebenernya buat gue.

Jelasin satu kata yang lo tahu ketika denger ‘Modelling’?

Sexy? Cantik? Tinggi? Putih? Ideal? Sempurna? That’s it?

Oh, come on guys. Modelling lebih dari sekedar fisik. You know why? Let me tell you...

Modelling atau model. Gak munafik orang-orang yang berkutat didalam dunia itu sendiri adalah orang-orang yang memiliki fisik nyaris sempurna. Kalau diukur dengan nilai, ya nilainya 9,5 lah. Tapi, ada satu hal yang lebih penting dari sekedar fisik. Yaitu, bakat.

Jadi gini, gue punya temen sekolah dulu. Dia gak cantik, gak sexy, nggak deh pokoknya. Tapi, dia lumayan manis. Bukan, bukan soal fisiknya yang mau gue bahas. Soal, gimana dia mengejar mimpinya. Dia adalah anak yang biasa-biasa aja. Gak famous dan gak fashionable sewaktu sekolah. Yang gue tahu, dia cewe biasa dengan ambisi yang luar biasa.

Selepas gue lulus, gue kaget dia sekarang jadi seorang freelancer modelling. Dia emang udah berubah semenjak lulus. Penampilannya pun udah beda banget dan jadi lebih baik. Tapi, dia punya hal yang lebih menonjol ketimbang penampilan. Yaitu, bakatnya. Dia punya bakat yang cukup baik untuk dunia model. Dia bisa bergaya, dia bisa membuat catwalk-nya sendiri kalau sudah berhadapan dengan yang namanya kamera.

Dia emang berbakat. Tapi, yang gue salutin bukan bakatnya. Keteguhannya memegang hijabnya ditengah-tengah rutinitas modellingnya. Ya, dia wanita berhijab. Dia bahkan gak pernah meninggalkan hijabnya sekalipun. Bahkan, meskipun menjadi seorang model adalah keinginannya sejak kecil, dia gak mau mengorbankan hijabnya demi cita-citanya itu.

Ternyata, jadi seorang model itu gak harus sexy. Dengan penampilan kalian yang tertutup pun, kalian bisa turut andil menjadi seorang model. Setuju, kalau dia mempertahankan hijabnya. Karena, keindahan dunia yang sementara gak akan ada apa-apanya dibanding dengan tetap melaksanakan kewajiban seorang wanita beragama muslim.

Model berhijab dilarang? Ya! Jika kalian menggunakan pakaian yang begitu ketat dan memperlihatkan lekuk tubuh kalian. Tapi, selama kalian menggunakan pakaian yang wajar dan pantas dalam berhijab, tidak ada larangan.

Dunia modelling dan fashion itu emang kejam. Hanya orang-orang yang memiliki ambisi besar yang mau bertahan. Namun, hanya sebagian orang yang memiliki bakat yang akan benar-benar bertahan. Bukan karena ambisi, melainkan bakat.

Kalian gak percaya? Coba kalian searching Lupita Nyong’o. Dia adalah peraih piala oscar 2014 lalu. Kalian liat fisiknya? Jujur, jauh dari sempurna. Tapi, kalian liat prestasinya. Dia dinobatkan sebagai trendsetter fashion.

Sudah cukup membuktikankah bahwa dunia modelling tidak hanya mengandalkan fisik?

Kalian punya bakat namun keterbatasan fisik? Jangan takut! Banyak diluar sana yang tidak memiliki fisik sempurna namun berhasil mengejar mimpinya.

“Kejarlah cita-citamu sampai akhir nafasmu. Namun, jangan tinggalkan kebaikan yang telah kamu lakukan hanya demi duniamu”



Ini contoh foto temen gue yang gue maksud diatas..








1 komentar:

  1. hemm.. tercium permainan politik ngeblog disini, hahaha...
    model berhijab bukan hal tabu, kalau soal passion keterbatasan bukan penghalang *duh bahasa gue :p*

    BalasHapus